SEMARANG – Diplomacy Festival (Diplofest) ke-6 akan kembali digelar pada 29-30 Aguustus mendatang di Kota Semarang. Festival yang berlangsung di ibukota Provinsi Jawa Tengah ini menjadi penutup Diplofest tahun ini setelah sebelumnya digelar di lima kota, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Padang, dan Makassar.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Listiana Operanata menjelaskan, Diplofest bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai kinerja serta capaian kerja Kemenlu RI. Dia menambahkan, terdapat perbedaan Diplofest di Semarang dengan kota-kota lain, yaitu adanya booth yang nantinya akan menjelaskan mengenai “Diplomasi Ekonomi”.
“Di Semarang memang kami buka khusus booth yang menjelaskan mengenai diplomasi ekonomi, yang selama ini telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri,” jelasnya, saat konferensi pers di Gedung A Kantor Gubernur.
Ditambahkan, dengan diadakannya Diplofest ke-6, diharapkan mampu membuka literasi pemikiran generasi muda. Tidak hanya lulusan sarjana namun juga SMA/ SMK sederajat bisa turut bergabung dengan Kemenlu RI.
Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI, Aziz Nurwahyudi mengungkapkan, kegiatan tersebut akan ditunjang pula dengan kuliah umum pada enam universitas di Semarang dan Salatiga secara serentak, dengan mendatangkan langsung pelaku diplomasi luar negeri. Enam Universitas tersebut adalah Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Unika Soegijapranata, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah Semarang, dan Universitas Kristen Satya Wacana.
Bukan tanpa alasan mengadakan kuliah umum di enam universitas tersebut. Dengan begitu diharapkan membuka pengetahuan generasi muda, khususnya lulusan sarjana, agar dapat mengetahui lebih mendalam seluk beluk Kemenlu RI. Sehingga ke depan mereka dapat bergabung dan berkerja di Kemenlu RI.
Menurutnya, ada dua target utama yang ingin dicapai pada Diplofest kali ini. Pertama, mahasiswa mau datang untuk berkunjung dan mengikuti acara Diplofest. Kedua, setelah mereka datang, mereka juga harus tahu dan paham makna dari Diplofest.
“Bagi kami target itu ada dua. Satu adalah target orang datang artinya phisicly mereka hadir di festival ini, dan yang kedua adalah target orang tahu, orang paham. Kami meminta peran serta dan bantuan dari media, karena kalau yang sudah datang mereka akan tahu. Tapi kan ini letaknya di Semarang, kami juga ingin mahasiswa yang ada di seluruh Provinsi Jawa Tengah ini tahu apa itu Diplofest,” ungkapnya. (Hi/ Ul, Diskominfo Jateng)