BLORA – Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, yang biasanya menjadi tempat menjemur gabah, mendadak ramai dipadati warga, Sabtu (11/1/2020). Sambil menggandeng anak-anak mereka, warga berduyun-duyun memadati bandara yang dibangun 1980 itu.

Sejak pagi hari, mereka menunggu di pinggir landasan pacu (runway). Untuk mengisi waktu, para orang tua asyik berswafoto sambil mengawasi anak-anak mereka yang berlarian di tengah runway.

Apa gerangan yang membuat warga begitu antusias mengunjungi bandara yang puluhan tahun mangkrak? Ternyata, mereka ingin menjadi saksi sejarah kebangkitan Bandara Ngloram. Sabtu sore, pesawat King Air 200GT mendarat untuk pertama kalinya setelah 34 tahun mangkrak.

Pembangunan kembali Bandara Ngloram merupakan hasil kerjasama Pemprov Jateng dan Pemkab Blora yang bersama-sama mengusulkan ke Kementerian Perhubungan.

Pemprov Jateng juga menginisiasi pembangunan Bandara Jenderal Besar Sudirman Purbalingga yang sama-sama ditarget selesai tahun ini.

“Penasaran dan pengin lihat. Katanya ada pesawat yang mau mendarat di sini (Bandara Ngloram), jadi pada berduyun-duyun ke sini,” kata Andre Wisnu Prianto (56), warga setempat.

Selama ini, lanjut dia, tidak ada aktivitas pesawat di bandara tersebut. Sehingga, kabar tentang pesawat mendarat di Bandara Ngloram membuat geger warga sekitar.

Seneng ya, ini ngajak anak-anak biar mereka bisa lihat pesawat. Anak-anak suka dengan pesawat, kami yang tua juga penasaran,” tambah Andre.

Hal senada disampaikan Nyarmi. Sebagai warga asli Blora, perempuan 45 tahun ini bangga di daerahnya dibangun sarana transportasi udara yang besar.

“Harapannya Blora akan semakin maju dengan adanya bandara ini. Kan sekarang sudah komplet, kereta api ada, bus ada, dan sekarang pesawat juga sudah ada. Ini akan semakin memudahkan transportasi masyarakat, dan pastinya akan berdampak besar bagi kemajuan Blora,” ucapnya.

Sebagai informasi, Bandara Ngloram diperbaiki kembali pada 2018 lalu. Ditargetkan, pada 2020 nanti, bandara tersebut dapat beroperasi untuk kepentingan komersial.

Saat ini, di lokasi itu baru dibangun landasan pacu sepanjang 1.200 meter dan akan terus dibangun hingga mencapai panjang 2.600 meter. Sementara pembangunan terminal dan fasilitas pendukung lainnya, akan dimulai pada tahun ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu sempat mengecek pembangunan Bandara Ngloram. Ganjar berharap, keberadaan Bandara Ngloram dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Blora dan sekitarnya.

“Tahun 2020 bandara ini ditargetkan beroperasi. Semoga dengan adanya bandara ini, perekonomian masyarakat menjadi terdongkrak, pariwisatanya juga bergeliat. Akses moda transportasi umum masyarakat semakin terbuka, apalagi bandara ini dari Stasiun Kapuan hanya 300 meter. Dekat sekali. Maka transportasi kereta dan bandara terintegrasi,” ujar Ganjar. (Humas Jateng)