SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan strategi untuk pemulihan ekonomi di Jawa Tengah. Ia juga meminta dinas-dinas terkait untuk menyusun rencana aksi secara detail agar bisa berjalan dengan maksimal.
“Sekarang kita siapkan untuk pemulihan ekonomi. Maka, kawan-kawan di setiap dinas yang di rumpun ekonomi tadi sudah menyiapkan rencana aksi, saya minta sampai detail,” ujar Ganjar, usai Rakor Pemulihan Ekonomi, di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Kamis (21/1/2021).
Pertama, untuk investasi ia meminta dibentuk tim khusus yang aktif, agar dunia investasi dapat tumbuh berkembang.
“Saya minta ada tim khusus yang aktif menjemput investasi agar kemudian ini bisa tumbuh. Kalau dari survei BI semua industri primer punya dampak yang bagus. Maka industri primer kita kejar,” lanjutnya.
Selanjutnya, makanan dan minuman juga sektor yang akan didorong karena memiliki pertumbuhan yang bagus. Menurutnya, makanan dan minuman mencakup UMKM.
“Biasanya produksi makan dan minum ini paling lebar karena UMKM ada di sana. Tinggal kita carikan offtacker, karena siapa yang akan membeli kalau mereka sudah memproduksi. Okelah, ASN dan OPD saya minta belilah produk mereka karena kantor itu kan butuh makan dan minum,” paparnya.
Selain itu, di dalam UU Cipta Kerja diatur 40 persen pengadaan barang jasa yang bisa dilakukan di daerah, termasuk pusat melibatkan produk UMKM.
“Saya minta dinas terkait untuk menginventarisasi UMKM yang siap untuk dilibatkan,” imbuhnya.
Langkah yang tak kalah penting, tutur Ganjar, mengoptimalkan BUMD Provinsi Jawa Tengah. Termasuk mereviu unit bisnisnya, yang masih bisa terus berjalan, atau memang perlu dilakukan likuidasi.
“Yang bagus jalan terus, dan yang jelek dilikuidasi saja. Atau yang bisa rescue ya bisa di-merger,” ungkapnya.
Terakhir, gubernur meminta pengelolaan aset yang dimiliki secara optimal. Artinya, aset-aset tersebut jangan sampai dibiarkan mangkrak.
“Aset kita minta optimalkan, bisa dikerjasamakan, boleh dikelola sendiri, atau disewakan. Tapi harus maksimal jangan sampai mangkrak. Selain itu, kita juga menggandeng praktisi-praktisi agar hasilnya jelas,”  tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)